Senin, 24 Desember 2012

belajar itu lebih asik ~ cerpen



            Jari-jariku bergerak cepat memegang remout PS ku, mataku konsen pada mobil yang aku  mainkan di layar PSku, aku bermain balap mobil di PS, itulah sebiasaanku, setelah pulang sekolah aku langsung menyalakan PSku bahkan PR pun jarang ku kerjakan, aku pernah di pukul  ayahku, namun aku tak pernah kapok
“Rasya! Cepet kebawah makanan udah siap!” kata ibuku
“iya bu…” kataku
Aku pun mempausekan game ku, aku pun menuju ruang makan, seperti biasa, aku mengambil makananku dan menuju kamarku untuk melanjutkan bermain gameku, aku pun bermain game sambil makan malam
“ya ampun Rasya…!! Maksain banget sih! Main sambil makan!” kata Sintia, kakakku satu-satunya
“biarin ajah!” kata ku singkat
“Rasya, sudah ibu bilang beberapa kali! Jangan keseringan main Game, nanti kecanduan! Liat sekarang! Rasya kerjaannya main terus! Cepat hentikan!” kata ibuku
“ath bu…” kataku sambil bermain
“Rasya! Hentikan! Belajar sana! Ada PR kan, kalau nanti ulangan nilainya jelek gimana!” kata ibuku dengan nada menaik
“ath bu..:” kataku mengulang kata-kata itu lagi, mukaku fokus pada layar PS, jari-jari ku bergerak lincah, mulutku mengunyah makanan
“Rasya!” ibuku pun menuju ayahku, aku melirik sedikit, sepertinya mereka sedang membicarakan sesuatu
“Ayah, liat Rasya! Apa yang harus kita lakukan!” kata ibuku nada kawatir
“sudah! Biarin aja! Biar dia merasakan akibatnya sendiri!” kata Ayahku
****
            Bel pulang sekolah berbunyi, aku langsung menggendong tasku, gak sabar aku memaikan babak ke dua gameku
“Rasya… belajar bareng di rumahku yuk, besok kan ulangan bahasa inggris” kata Sofi, teman perempuanku
“Males ah! Lebih enak main Game” kataku
“Rasya… Rasya… terserah kamu aja lah! Nanti pas ulangan jangan nanyain jawaban ke aku ya!” kata Sofi, Sofi pun langsung pergi meninggalkanku, aku sedikit tidak peduli, aku pun melanjutkan perjalanan pulangku
“aku pulang bu..” kataku,aku pun melempar sepatu, dan langsung mengganti baju, setelah itu aku pun langsung bermain game
****
“minggu lalu kalian sudah melakukan ulangan bahasa inggris, sekarang Miss akan mengumumkan yang tidak lulus” kata Miss yulia, semua murid terlihat tegang, namun aku tampak tenang
“ Rasya, kamu satu-satunya murid yang tidak lulus ulangan bahasa inggris!” kata Miss yulia
“HA…. HA… HA… perasaaan Rasya terus yang tidak lulus! HA… HA… HA…” terdengarlah teriakan semua murud meledekku, hati ku malu luar biasa, ingin rasanya aku memasukan mukaku ke dalam saku, aku menunduk dalam
“diam kalian!” kataku
Bel pulang sekolah pun berbunyi, setelah sampai di rumah, aku pun memasuki kamar, aku merenung melihat awan, benar kata teman-temanku, selalu aku yang tidak lulus ulangan, aku juga terpikir orangtuaku, mereka pasti kecewa mempunyai anak sepertiku, buat apa aku sekolah kalau tidak mendapat ilmu, aku hanya menyusahkan orangtuaku, mereka sudah susah payah membayar SPP sekolah untukku
Sekarang aku sadar. Aku pun berjanji tidak akan main game terus, aku pun membuka lemari buku pelajaranku, aku pun belajar dengan konsen
****
sekarang, pulang sekolah, aku tidak bermain game, aku lebih suka belajar
“Rasya tumben belajar! Biasanya main game terus” kata Sintia
“jangan begitu Sin, Rasya kan anak rajin” kata ibuku
“iya, ternyata lebih seru belajar dari pada main game, bener deh… belajar pun jauh lebih banyak manfaatnya dari pada main game” kataku
“anak ayah emang hebat” kata ayahku tersenyum hebar
******

Tidak ada komentar:

Posting Komentar